Remaja adalah suatu masa dimana dimulai antara usia sekolah menengah pertama hingga usia sekolah menengah atas yakni 12tahun hingga 18tahun. Pada dasarnya masa-masa remaja merupakan masa yang penting untuk mengembangkan apa yang ada dalam diri mereka. Seperti apa kehidupan mereka kelak. Mulai dari tingkah laku, kepribadian hingga pola pikir mereka. itu semua akan terbentuk saat usia mereka remaja.
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil penelitian di Chicago oleh Mihalyi Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk berubah dari mood “senang luar biasa” ke “sedih luar biasa”, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama. Perubahan mood (swing) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis.
Nah,,dalam masa remaja yang masih rawan dengan berbagai hal,peranan orang tua sangatlah penting membantu anak-anak mereka yang masih remaja untuk membentuk kekuatan diri agar tidak masuk ke dalam masalah-masalah remaja yang sekarang banyak mendominasi tingkat-tingkat kriminalitas. Misalnya masalah Narkoba,tawuran,pergaulan yang salah, sex bebAS, bahkan pembunuhan yang seharusnya tidaklah dilakukan oleh remaja yang umurnya masih sangatlah dibawah.
Orang tua yang tugasnya menjaga anak-anak mereka dan mengarahkannya ke hal-hal yang baik juga harus memperhatikan hal-hal yang akan dilakukannya. Karena masih banyak orang tua yang tidak memperhatikan hal-hal tersebut yang justru malah membuat anak remaja semakin berontak.
Menurut saya, hal-hal yang seharusnya diperhatikan orang tua dalam menjaga dan mengarahkan anaknya adalah:
- Mulailah menganggap anak remaja sebagai teman dan akuilah ia sebagai orang yang akan berangkat dewasa. Seringkali orangtua tetap memperlakukan anak remaja mereka seperti anak kecil, meskipun mereka sudah berusaha menunjukkan bahwa keberadaan mereka sebagai calon orang dewasa.
- Hargai perbedaan pendapat dan ajaklah berdiskusi secara terbuka. Nasihat yang berbentuk teguran atau yang berkesan menggurui akan tidak seefektif forum diskusi terbuka. Tidak ada yang lebih dihargai oleh para remaja selain sosok orangtua bijak yang bisa dijadikan teman.
- Jangan justru membuat anak merasa tertekan dengan larangan-larangan yang orang tua buat untuk membatasi anak. Orang tua seharusnya memperhatikan batasan-batasan yang dibuat untuk melindungi anak-anaknya dari hal-hal negatif. Bukan justru nantinya malah membuat anak emrasa depresi dan menjadi tidak bisa bergaul.
- orang tua harus memperhatikan lingkungan tempat anak-anak mereka bergaul. Sehingganya bisa mengkontrol apa yang dilakukan anak.
- Jangan lupa juga memberi akidah-akidah sehingga menjadi pegangan anak-anak dalam berbagai hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar